1/17/2015

Selaras Kembali

Mata dipejam kata tertanam.. Buta… Buram…
Dibuai santun perangai Anggun, lalai~tertegun.
Mimpi panjang memanah, menepi siang-siang tengah.
Tatapan nanar hasilkan debar menekan nalar.


Mencari arti dari empati Peri mati.
Terus menggali tanah, menggerus kenali ranah.
Tak menemui gerak kaki menapak disini.
Hanya ada Ulat. bertanya, menggoda, mencuat.

Kepastian menerka-nerka kian terbuka.
Langkah tertahan, “resah” menemukan arah pesan.
Pesan sadar berikan kabar persembunyian samar.
Hembus angin menembus batin, terhapus ingin.

Mentari tetap cerah, pelangi lengkap warnanya.
Rembulan bersinar seperti biasa, Awan-awan tersebar leluasa.
Biru tampak kepunyaan langit, Menderu-deru Ombak dengan sengit.

Kembali selaras.




-  Nnd  -

No comments:

Post a Comment