Adzan
subuh berkumandang, dan bulan bersiap menemui batas waktunya.
(hai
matahari, aku masih melihatmu seperti kemarin) bintang akan iri melihat aku
bergurai dengan sahabat-sahabatku, ya.. walaupun penghianatan demokrasi sedikit
membuat kita terasa resah. tapi sebuah impian akan membalas.
Suatu
cinta yang baru,kekal,dan adil ada di dalam Tulus,Kompak,dan Peduli.
Aku
sekarang berada di sisi tak tentu garis. Silakan kalian menghinaku dalam
tulisan tinta merah.
Aku
mengerti aku, keadaan adalah kebisuan yang tak ku sangka.
- Isa Riyadi
-
No comments:
Post a Comment