1/02/2015

Kita Beda

Adzan subuh berkumandang, dan bulan bersiap menemui batas waktunya.

(hai matahari, aku masih melihatmu seperti kemarin) bintang akan iri melihat aku bergurai dengan sahabat-sahabatku, ya.. walaupun penghianatan demokrasi sedikit membuat kita terasa resah. tapi sebuah impian akan membalas.


Suatu cinta yang baru,kekal,dan adil ada di dalam Tulus,Kompak,dan Peduli.


Aku sekarang berada di sisi tak tentu garis. Silakan kalian menghinaku dalam tulisan tinta merah.


Aku mengerti aku, keadaan adalah kebisuan yang tak ku sangka.






-  Isa Riyadi  -

No comments:

Post a Comment