12/25/2014

Angkuh

Malam ~ aku merajam diamku geram terpaku.
Pelangi melintang, rasi bintang menemani hilang.
Aku merengkuh, aku angkuh, aku acuh.
Tak sadar otak sukar tampak samar.


Maya hampiri seraya jemari bergaya menari.
Mungkin terbiasa dingin berbahasa.
Aku jenuh, aku terjatuh, aku terbunuh.
Jawaban diredam ribuan diam dengan seram.

Daun mendesis menuntun tangis.
Terkejut hati terajut mati, sahut berganti.
Sudah jauh pergilah gemuruh langkah peluh.
Pilu berlari lalu nyeri berlalu sendiri.




-  Nnd  -

No comments:

Post a Comment